Kamis, 29 November 2012

Macam macam Organisasi SepakBola

Fédération Internationale de Football Association (FIFA) atau Federasi Internasional Sepak Bola adalah badan pengatur internasional sepak bola. FIFA bermarkas di Zürich, Swiss.
FIFA didirikan di Paris pada 21 Mei 1904 dan merayakan hari jadinya yang ke-100 pada 2004. Pada April 2004, FIFA mengumumkan bahwa mereka memperkirakan akan meraup keuntungan sebesar $144 juta dari $1,64 miliar dalam pendapatan antara tahun 2003 dan 2006.
Peta pembagian konfederasi anggota FIFA.
FIFA juga mempromosikan sepak bola, mengatur transfer pemain antar tim, memberikan gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA, dan menerbitkan daftar Peringkat Dunia FIFA setiap bulannya.
Peraturan sepak bola ditetapkan oleh IFAB (International Football Association Board), yang terdiri dari empat wakil dari FIFA dan masing-masing satu wakil dari The Football Association, Asosiasi Sepak Bola Skotlandia, Asosiasi Sepak Bola Wales, dan Asosiasi Sepak Bola Irlandia Utara.


Uni Sepak Bola Eropa (bahasa Inggris: Union of European Football Associations, biasa disebut dengan singkatannya UEFA, adalah badan administratif dan pengatur sepak bola Eropa.
UEFA adalah badan sepak bola terbesar di dunia dari segi keuangan dan pengaruh kepada sepak bola dunia. UEFA didirikan pada 15 Juni 1954 di Basel, Swiss. Markasnya berada di Paris hingga 1959 ketika organisasi ini pindah ke Bern. Henri Delaunay adalah Sekretaris Jendral pertama dan Ebbe Schwartz presiden pertama. Sejak 1995, pusat administratifnya terletak di Nyon, Swiss. Saat ini ada 53 asosiasi sepak bola nasional yang bernaung di bawah UEFA.

CONMEBOL atau CSF (Confederación Sudamericana de Fútbol, Konfederasi Sepak bola Amerika Selatan) adalah wadah organisasi sepak bola negara-negara di Amerika Selatan. Organisasi ini didirikan pada tanggal 9 Juli 1916, sebagai hasil dari proyek Héctor Rivadavia Gómez (dari Uruguay) untuk menyatukan sepak bola di benua ini. CONMEBOL adalah bagian dari Fédération Internationale de Football Association dan bermarkas di Luque, Paraguay (dekat Asunción). Presiden CONMEBOL sampai dengan tahun 2006 adalah Dr. Nicolás Leoz.
Kantor CONMEBOL di Paraguay.
Argentina, Uruguay, Brasil, dan Chili adalah negara-negara pendiri setelah berhasilnya penyelenggaraan suatu turnamen sepak bola Amerika Selatan pada tahun 1915 di Buenos Aires, Argentina. Paraguay (1921), Peru (1925), Bolivia (1926), Ekuador (1927), Kolombia(1936) dan Venezuela (1952) kemudian juga bergabung dengan konfederasi ini. Walaupun berada di Amerika Selatan, Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis tidak tergabung dengan CONMEBOL, melainkan dengan CONCACAF.
Kejuaraan yang diadakan oleh CONMEBOL antara lain adalah Copa Libertadores, Copa Sudamericana, dan Copa América.

Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (bahasa Inggris: Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football) sering disingkat (CONCACAF) adalah badan pengedali sepak bola di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia. Tiga negara Amerika Selatan (Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis) juga tergabung ke dalam CONCACAF.[1]
CONCACAF didirikan pada bentuk yang sekarang pada tanggal 18 September 1961 di Kota Meksiko, Meksiko oleh fusi dari NAFC dan CCCF, dan itu menjadi salah satu dari enam konfederasi benua yang berafiliasi dengan FIFA. Fungsi administratif utama adalah untuk mengatur kompetisi untuk tim nasional dan klub, dan untuk melakukan kualifikasi turnamen Piala Dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Sepakbola pria di daerah ini telah didominasi oleh Amerika Serikat dan Meksiko, yang telah memenangkan semua kecuali salah satu edisi Piala Emas CONCACAF. Amerika Serikat telah sangat berhasil dalam permainan wanita, menjadi satu-satunya anggota CONCACAF untuk memenangkan salah satu dari tiga kompetisi besar di seluruh dunia di sepak bola wanita Piala Dunia (dua kali), Olimpiade (tiga kali), dan Piala Algarve (tujuh kali)

Konfederasi Sepak Bola Asia (dalam bahasa Inggris: Asian Football Confederation atau AFC) adalah badan pengatur sepak bola di Asia, tidak termasuk Siprus dan Israel, tetapi mencakup Australia.
AFC mempunyai 46 negara anggota yang mayoritas terletak di Asia. Negara yang memiliki wilayah di Eropa dan Asia, seperti Turki, Kazakhstan, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia, tergabung ke dalam UEFA, sama halnya dengan Armenia, Siprus, dan Israel, yang seluruh wilayahnya terletak di Asia.
AFC didirikan pada 8 Mei 1954 di Manila, Filipina dan merupakan salah satu dari enam konfederasi benua FIFA. FIFA mengakui AFC sejak 21 Juni 1954. Markas AFC berada di AFC House, Jalan 1/155, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Presidennya saat ini adalah Mohammed bin Hammam (Qatar).

Konfederasi Sepak Bola Afrika (bahasa Perancis: Confédération Africaine de Football (CAF), bahasa Inggris: Confederation of African Football adalah suatu organisasi yang mewadahi sepak bola di Afrika, dan menyelenggarakan Piala Afrika (African Cup of Nations) serta Liga Juara Afrika (African Champions League). Konfederasi ini dibentuk pada tahun 1957, dan diwakili di Piala Dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1970.
 
Konfederasi Sepak bola Oseania (OFC; bahasa Inggris: Oceania Football Confederation) adalah salah satu dari konfederasi enam benua anggota Fédération Internationale de Football Association. Organisasi ini didirikan pada tahun 1966 dengan Australia, Selandia Baru, dan Fiji sebagai negara-negara pendirinya. Pada tahun 1996, OFC diterima sebagai anggota FIFA dan pada tahun 1998, OFC meresmikan logo barunya. Pada 1 Januari 2006, Australia keluar dari OFC dan bergabung dengan AFC.Selandia Baru menjadi wakil OFC pada Piala Dunia 2010.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo.
PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia. Ketua Umum PSSI sejak 9 Juli 2011 adalah Djohar Arifin Husin.



Pengertian Sepakbola

Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya hanya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.[5]
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]

Sejarah

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]